Sabtu, 02 November 2013

Makalah Pembuatan Manisan Buah



MAKALAH
MULOK (Kimia Terapan)
“PEMBUATAN MANISAN BUAH”

Di Susun Oleh          :
Kelompok 3             :
1.     Gustin Juna Saputri

Kelas : X RMBI 5

KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH AHLIYAH NEGERI (MAN) 1 MODEL BENGKULU
Jl. Cimanuk Km 6,5 Telp. (0736) 21845
TAHUN AJARAN 2012/2013
KOTA BENGKULU




Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini  pada waktunya.
 Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN MANISAN BUAH” ini membantu saya dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb

                                                                                                Bengkulu, 9 Mei 2013


                                                                                                            Penulis



Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB. I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................2
BAB. III METODOLOGI ................................................................... 5
3.1 Bahan dan Alat ............................................................................................. 5
3.2 Cara Kerja ..................................................................................................... 5
BAB. IV PENUTUP ..............................................................................6
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 6
4.2 Saran .............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ iv










BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian  yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka  kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut. Sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya pembuatan manisan buah.
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3 macam yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dan diproduksi dengan berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat manisan itu menarik, seperti pemutihpengenyalpengering, atau gula buatan

Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan merumuskan dua permasalahan tentang  pembuatan manisan buah. Masalah -  masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa saja jenis-jenis dari manisan ?
2.      apakah manfaat  dari membuat buah menjadi manisan ?
3.      Bagaimana pembuatan manisan buah kolang kaling ?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2.      Dapat mengetahui manfaat dari manisan
3.      Dapat mengetahui cara pembuatan manisan kolang kaling















BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA


            Kolang kaling adalah endosperm biji buah aren yang berumur setengah masak setelah melalui proses pengolahan. Setelah diolah menjadi kolang kaling, maka benda ini akan menjadi lunak, kenyal, dan berwarna agak bening. Kolang kaling merupakan komoditas untuk pembuatan makanan dan minuman yang sudah banyak kita kenal, misalnya: minuman ronde, kolak, atau dimasak dengan bumbu gula dan zat aroma serta diberi pewarna untuk dimakan langsung atau dirangkai dengan tusuk lidi seperti sate. Kolang kaling mempunyai nilai ekonomi karena sekarang ini masih banyak digemari orang (Sunanto, 1990 ). Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
Kolang kaling, jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kolang-kaling segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan pernggantian air rendamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan perendaman dengan air gula. Salah satu produk olahan dari Kolang-kaling ialah dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang kaling, baik itu manisan yang basah maupun yang kering. Kolang kaling mempunyai nilai ekonomi karena sekarang ini masih banyak digemari orang (Sunanto, 1990 ).
            Pembuatan manisan buah terutama meliputi peresapan lambat dengan sirup sampai kadar gula di dalam jaringan cukup tinggi sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroba pembusuk. Proses pembuatan dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga buah tidak lunak dan menyerupai jam atau menjadi liat. Perlakuan buah-buahan dengan sirup berkadar gula yang menaik akan didapat hasil yang dikehendaki. Buah-buahan yang diawetkan dalam asam sulfit harus disegarkan kembali atau dicuci dalam air panas (Desrosier, 1988).
            Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai adalah termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis dan madu. Walaupun gula sendiri mampu untuk memeberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (diatas 70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi, perlakuan dengan pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan dengan suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan pe ngawet kimia (seperti asam benzoat) merupakan teknik-teknik pengawetan pangan yang penting (Buckle, dkk, 1987).
            Adapun cara-cara pembuatan manisan kolang kaling dari berbagai sumber yang penulis rangkum dalam makalah ini sebagai berikut :
1.      Bahan :
·         1 kg kolang kaling, 500 gr gula pasir, 3/4 ltr air
Cara membuatnya :
·         Panaskan air, gula hingga mendidih, angkat dari api, masukkan kolang kaling, biarkan didalam panci.
·         hari ke 2: tuang air ke panci lain panaskan air rendaman hingga mendidih, masukkan lagi kolang kalingnya diamkan sampai esok hari.
·         hari ke 3: sama seperti hari ke 2 teruskan sampai hari ke 5.
·         pada hari ke 5 saring kolang kaling dan tempatkan pada stopless kemudian tambahkan sirup campolay atau sirop apapun yang berwarna, kalau ditambahkan syrup campolay, kolangkaling akan berwarna pink.
2.      Bahan :
·         1 Kaleng Kolang kaling, 350 ml air, 150 gr gula pasir, 1 lembar daun jeruk, 3 lembar, daun pandan, Sirup berwarna
Cara membuat:
·         Cuci bersih kolang kaling beberapa kali kalau perlu rendam sebentar, tiriskan.
·         Rebus gula, daun jeruk, daun pandan bersama air hingga mendidih, setelah itu masukkan pewarna. Masak hingga air tinggal setengahnya. Biarkan air hingga agak hangat.
·         Campur air gula dan Kolang-kaling, biarkan semalam kalau bisa ditaruh ditempat yg sejuk
·         Tiriskan kolang-kaling, ambil air gulanya. Panaskan hingga mendidih, sisihkan sampai suhu hangat. Masukkan kolang kaling. Masukkan ke dalam Kulkas. Siap utk dimakan.
·         Agar Kolang kaling tahan lama, lakukan cara diatas setiap hari.
3.      Bahan :
·         1 kg kolang kaling, 250 gram gula pasir, 500 ml Fanta merah (warna fanta yang lain juga bisa), air cucian beras secukupnya.
Cara membuat :
·         Sebelum kolang kaling diolah, terlebih dahulu kolang kaling ini direndam air beras, bisa semalaman, atau kalau ingin cepat beberapa jam saja, setelah itu cuci bersih, dan rebus sebentar untuk menghilangkan bau yang menyengat.
·         Didihkan setengah gelas air, campurkan gula hingga mendidih
·         Masukkan kolang kaling, tunggu lagi sampi mendidih
·         Lalu masukkan fanta, aduk-aduk,  setelah mendidih kembali, matikan api.
·         Diamkan hingga dingin
·         Masukkan ke dalam lemari es
Dapat diketahui dari berbagai sumber di atas, yang menjadi perbedaannya adalah lamanya perendaman kolang kaling di dalam larutan gula, dan yang menjadi kesamaannya adalah yakni terdapat pada satu tujuan dari ketiga sumber manisan tersebut yakni menciptakan manisan kolang kaling yang manis rasanya.








BAB. III
METODELOGI

3.1BAHAN DAN ALAT
Dalam pembahasan Metodelogi ini, kita akan membahas bahan dan alat secara spesifik saja, yakni dalam pembahasan pembuatan manisan buah kolang kaling.
v  Bahan :
1.      Gula 300 gr
2.      Kolang kaling 1 Kg
3.      Daun pandan 2 lembar
4.      Daun jeruk 4 lembar
5.      Air secukupnya
6.      Pewarna merah
7.      Air cucian beras 2 liter

v  Alat :
1.      Kompor
2.      Panci
3.      Baskom
4.      Saringan
5.      Pengaduk
3.2 CARA PEMBUATAN :
1.      Air cucian beras merupakan air yang dipakai untuk mencuci beras. Warnanya putih keruh. Sisihkan air ini dari 2 kali bilasan cucian beras.
2.      Cuci bersih kolang-kaling.
3.      Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 4 jam atau lebih agar lendir dan aroma asamnya hilang. Tiriskan.
4.      Bilas dengan air bersih, tiriskan kembali.
5.      Rebus kolang-kaling bersama air, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendidih selama 30 menit.
6.      Masukkan gula dan beri beberapa tetes pewarna merah.
7.      Masak terus hingga air berkurang dan kolang-kaling menjadi merah.
8.      Tiriskan kolang-kaling.
9.      Jerangkan air siropnya hingga agak kental.
10.  Masukkan kembali kolang-kaling dan masak dengan api kecil hingga air siropnya habis atau hampir kering lalu angkat.
11.  Dinginkan, taruh dalam wadah tertutup, simpan dalam lemari es.
BAB. IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
            Dari makalah ini dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar.
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet. Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
 Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara pembuatan manisan buah kolang kaling, yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman sebelumnya.

4.2 SARAN
             Adapun sedikit saran dari penulis yakni, ciptakan lagi terobosan-terobosan yang lebih menarik lagi dalam pembuatan manisan, agar konsumen tidak bosan akan varian bentuk, rasa dan warna yang itu-itu saja.
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha manisan yang memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.

Daftar Pustaka


2 komentar:

  1. Did you know there is a 12 word phrase you can speak to your partner... that will induce intense feelings of love and impulsive appeal for you buried within his chest?

    That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, adore and look after you with his entire heart...

    12 Words Who Trigger A Man's Desire Instinct

    This instinct is so built-in to a man's brain that it will make him try harder than ever before to to be the best lover he can be.

    As a matter of fact, triggering this mighty instinct is absolutely binding to getting the best ever relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You'll instantly notice him open his mind and soul to you in such a way he never expressed before and he'll perceive you as the only woman in the world who has ever truly fascinated him.

    BalasHapus