MAKALAH
MULOK (Kimia Terapan)
“PEMBUATAN MANISAN BUAH”
Di Susun Oleh :
Kelompok 3 :
1.
Gustin Juna
Saputri
Kelas : X RMBI 5
KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH AHLIYAH NEGERI (MAN) 1 MODEL BENGKULU
Jl. Cimanuk Km 6,5 Telp. (0736) 21845
TAHUN AJARAN 2012/2013
KOTA BENGKULU
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami dapat
menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan
karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini pada
waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita
kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan
petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang
berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan
Tuhan.
Harapan saya
semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN MANISAN BUAH” ini membantu saya dalam
panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar menjadi lebih
baik.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para guru, dan teman sekalian
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini,
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bengkulu,
9 Mei 2013
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI
....................................................................................................................
iii
BAB. I PENDAHULUAN
....................................................................
1
1.1 Latar Belakang
..........................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan
..........................................................................................................
1
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................2
BAB. III METODOLOGI
...................................................................
5
3.1 Bahan dan Alat
.............................................................................................
5
3.2 Cara Kerja
.....................................................................................................
5
BAB. IV PENUTUP
..............................................................................6
4.1 Kesimpulan
....................................................................................................
6
4.2 Saran
..............................................................................................................
6
DAFTAR
PUSTAKA
........................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR
BELAKANG
Perkembangan
zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek
kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih
jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan
keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan
keahlian yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan
salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha
yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah
menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga
ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua
itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia
yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang
usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
Sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi
pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya
pembuatan manisan buah.
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan
yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari
manisan itu sendiri ada 3 macam yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya
dimakan sebagai hidangan pelengkap
untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu
cara pengawetan makanan yang sudah
diterapkan sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki
cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis. Setelah
berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dan diproduksi dengan
berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat manisan itu menarik, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula
buatan
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah
dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar
airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak
sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet (wikipedia, 2012).
Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi
masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Makalah
ini akan merumuskan dua permasalahan tentang
pembuatan manisan buah. Masalah -
masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja
jenis-jenis dari manisan ?
2.
apakah manfaat dari membuat buah menjadi manisan ?
3.
Bagaimana
pembuatan manisan buah kolang kaling ?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mengetahui
apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2.
Dapat mengetahui
manfaat dari manisan
3.
Dapat mengetahui
cara pembuatan manisan kolang kaling
BAB.
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kolang kaling
adalah endosperm biji buah aren yang berumur setengah masak setelah melalui
proses pengolahan. Setelah diolah menjadi kolang kaling, maka benda ini akan
menjadi lunak, kenyal, dan berwarna agak bening. Kolang kaling merupakan
komoditas untuk pembuatan makanan dan minuman yang sudah banyak kita kenal,
misalnya: minuman ronde, kolak, atau dimasak dengan bumbu gula dan zat aroma
serta diberi pewarna untuk dimakan langsung atau dirangkai dengan tusuk lidi seperti
sate. Kolang kaling mempunyai nilai ekonomi karena sekarang ini masih banyak
digemari orang (Sunanto, 1990 ). Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk
bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan.
Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh
menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah
kegemukan atau obesitas.
Kolang
kaling, jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kolang-kaling segar akan
cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan pernggantian air rendamnya. Akan
tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan perendaman
dengan air gula. Salah satu produk olahan dari Kolang-kaling ialah dengan cara
pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang kaling, baik itu
manisan yang basah maupun yang kering. Kolang kaling mempunyai nilai ekonomi
karena sekarang ini masih banyak digemari orang (Sunanto, 1990 ).
Pembuatan manisan buah terutama meliputi peresapan lambat dengan sirup sampai
kadar gula di dalam jaringan cukup tinggi sehingga dapat mencegah pertumbuhan
mikroba pembusuk. Proses pembuatan dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga
buah tidak lunak dan menyerupai jam atau menjadi liat. Perlakuan buah-buahan
dengan sirup berkadar gula yang menaik akan didapat hasil yang dikehendaki.
Buah-buahan yang diawetkan dalam asam sulfit harus disegarkan kembali atau
dicuci dalam air panas (Desrosier, 1988).
Gula terlibat dalam pengawetan dan
pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa
dijumpai adalah termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan,
buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis
dan madu. Walaupun gula sendiri mampu untuk memeberi stabilitas mikroorganisme
pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (diatas
70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai
sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula
yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi, perlakuan dengan
pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan dengan suhu rendah, dehidrasi dan
bahan-bahan pe ngawet kimia (seperti asam benzoat) merupakan teknik-teknik
pengawetan pangan yang penting (Buckle, dkk, 1987).
Adapun cara-cara pembuatan manisan
kolang kaling dari berbagai sumber yang penulis rangkum dalam makalah ini
sebagai berikut :
1.
Bahan :
·
1 kg kolang kaling, 500 gr gula pasir, 3/4 ltr
air
Cara membuatnya :
·
Panaskan air, gula hingga mendidih, angkat
dari api, masukkan kolang kaling, biarkan didalam panci.
·
hari ke 2: tuang air ke panci lain panaskan
air rendaman hingga mendidih, masukkan lagi kolang kalingnya diamkan sampai
esok hari.
·
hari ke 3: sama seperti hari ke 2 teruskan
sampai hari ke 5.
·
pada hari ke 5 saring kolang kaling dan
tempatkan pada stopless kemudian tambahkan sirup campolay atau sirop apapun
yang berwarna, kalau ditambahkan syrup campolay, kolangkaling akan berwarna
pink.
2.
Bahan :
·
1 Kaleng Kolang kaling, 350 ml air, 150 gr
gula pasir, 1 lembar daun jeruk, 3 lembar, daun pandan, Sirup berwarna
Cara membuat:
·
Cuci bersih kolang kaling beberapa kali kalau
perlu rendam sebentar, tiriskan.
·
Rebus gula, daun jeruk, daun pandan bersama
air hingga mendidih, setelah itu masukkan pewarna. Masak hingga air tinggal
setengahnya. Biarkan air hingga agak hangat.
·
Campur air gula dan Kolang-kaling, biarkan
semalam kalau bisa ditaruh ditempat yg sejuk
·
Tiriskan kolang-kaling, ambil air gulanya.
Panaskan hingga mendidih, sisihkan sampai suhu hangat. Masukkan kolang kaling.
Masukkan ke dalam Kulkas. Siap utk dimakan.
·
Agar Kolang kaling tahan lama, lakukan cara
diatas setiap hari.
3.
Bahan :
·
1 kg kolang kaling, 250 gram gula pasir, 500
ml Fanta merah (warna fanta yang lain juga bisa), air cucian beras secukupnya.
Cara membuat :
·
Sebelum kolang kaling diolah, terlebih dahulu
kolang kaling ini direndam air beras, bisa semalaman, atau kalau ingin cepat
beberapa jam saja, setelah itu cuci bersih, dan rebus sebentar untuk
menghilangkan bau yang menyengat.
·
Didihkan setengah gelas air, campurkan gula
hingga mendidih
·
Masukkan kolang kaling, tunggu lagi sampi
mendidih
·
Lalu masukkan fanta, aduk-aduk, setelah
mendidih kembali, matikan api.
·
Diamkan hingga dingin
·
Masukkan ke dalam lemari es
Dapat
diketahui dari berbagai sumber di atas, yang menjadi perbedaannya adalah
lamanya perendaman kolang kaling di dalam larutan gula, dan yang menjadi
kesamaannya adalah yakni terdapat pada satu tujuan dari ketiga sumber manisan
tersebut yakni menciptakan manisan kolang kaling yang manis rasanya.
BAB.
III
METODELOGI
3.1BAHAN DAN ALAT
Dalam
pembahasan Metodelogi ini, kita akan membahas bahan dan alat secara spesifik
saja, yakni dalam pembahasan pembuatan manisan buah kolang kaling.
v Bahan :
1.
Gula 300 gr
2.
Kolang kaling 1 Kg
3.
Daun pandan 2 lembar
4.
Daun jeruk 4 lembar
5.
Air secukupnya
6.
Pewarna merah
7.
Air cucian beras 2 liter
v Alat :
1.
Kompor
2.
Panci
3.
Baskom
4.
Saringan
5.
Pengaduk
3.2 CARA PEMBUATAN :
1.
Air
cucian beras merupakan air yang dipakai untuk mencuci beras. Warnanya putih
keruh. Sisihkan air ini dari 2 kali bilasan cucian beras.
2.
Cuci
bersih kolang-kaling.
3.
Rendam
kolang-kaling dalam air cucian beras selama 4 jam atau lebih agar lendir dan
aroma asamnya hilang. Tiriskan.
4.
Bilas
dengan air bersih, tiriskan kembali.
5.
Rebus
kolang-kaling bersama air, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendidih selama
30 menit.
6.
Masukkan
gula dan beri beberapa tetes pewarna merah.
7.
Masak
terus hingga air berkurang dan kolang-kaling menjadi merah.
8.
Tiriskan
kolang-kaling.
9.
Jerangkan
air siropnya hingga agak kental.
10. Masukkan kembali kolang-kaling dan
masak dengan api kecil hingga air siropnya habis atau hampir kering lalu
angkat.
11.
Dinginkan,
taruh dalam wadah tertutup, simpan dalam lemari es.
BAB. IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari makalah ini
dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan basah,
manisan kering, dan acar.
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan
merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya
berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak
sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet. Selain itu
pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat,
karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
Dan
dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara
pembuatan manisan buah kolang kaling, yang mana dapat di lihat pada
halaman-halaman sebelumnya.
4.2 SARAN
Adapun sedikit saran dari penulis yakni, ciptakan
lagi terobosan-terobosan yang lebih menarik lagi dalam pembuatan manisan, agar
konsumen tidak bosan akan varian bentuk, rasa dan warna yang itu-itu saja.
Penulis
mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi pembaca.
Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat
berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha manisan yang
memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat
sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan
yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis
mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak
lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk
lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu
melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
Daftar
Pustaka
Makasih ya atas informasinya sangat bermanfaat
BalasHapuscara membuat Manisan kolang kaling
Did you know there is a 12 word phrase you can speak to your partner... that will induce intense feelings of love and impulsive appeal for you buried within his chest?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, adore and look after you with his entire heart...
12 Words Who Trigger A Man's Desire Instinct
This instinct is so built-in to a man's brain that it will make him try harder than ever before to to be the best lover he can be.
As a matter of fact, triggering this mighty instinct is absolutely binding to getting the best ever relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll instantly notice him open his mind and soul to you in such a way he never expressed before and he'll perceive you as the only woman in the world who has ever truly fascinated him.